Abstrak

Dalam penempatan kecabangan calon siswa peran ilmu psikologi sangat dibutuhkan untuk penempatan kecabangan calon siswa, yang nantinya akan berpengaruh terhadap aspek kinerja Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Jumlah calon siswa yang mendaftar untuk menjadi prajurit di TNI AD mencapai 800 - 1000 calon siswa untuk skala pertahunnya. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat memiliki 15 kecabangan, Infanteri, Kavaleri, Artileri Medan, Artileri Pertahanan Udara, Zeni, Penerbang, Peralatan, Perhubungan, Polisi Militer, Ajudan Jenderal, Pembekalan Angkutan, Topografi, Kesehatan Militer, Keuangan, dan Hukum. Dalam tahap penempatan kecabangan bagi calon siswa terdapat uji psikotes tentang kecerdasan, sikap kerja, kehidupan perasaan, dan minat untuk mengetahui kemampuan calon siswa yang nantinya menentukan penempatan kecabangan calon siswa. Dalam menentukan penempatan kecabangan calon siswa memakan waktu yang cukup lama, kompleksnya kriteria penempatan kecabangan siswa, perbedaan kriteria bobot pada setiap kecabangannya, human error, dan kekeliruan dalam skoring, dengan adanya sebuah sistem pendukung keputusan sebagai alat bantu, dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini membangun sistem pendukung keputusan untuk memberikan rekomendasi penempatan kecabangan calon siswa berdasarkan skor yang didapat dari hasil uji psikotes. Skor dari tiap kriteria dilakukan proses pembobotan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dengan mencari nilai eigenvector-nya dan untuk proses perangkingan menggunakan metode Simple Additive Weighting untuk mencari alternatif terbaik. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi penempatan kecabangan untuk calon siswa.

Kata kunci : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat; Kecabangan; Calon Siswa; Analytic Hierarchy Process; Simple Additive Weighting.