Abstrak

Akibat pemakaian beban listrik saat ini banyak yang menggunakan komponen elektronika (beban listrik pasif non linier), sehingga berdampak akan menimbulkan harmonisa pada sistem jaringan listrik tersebut. Harmonisa ini tanpa disadari dapat menimbulkan kerugian yang relatif besar dalam pemakaian energi listrik dan dapat menurunkan faktor daya suatu instalasi listrik. Batasan seberapa besar distorsi harmonisa pada beban yang terpasang disesuaikan dengan standar IEEE 519-1992. Penelitian dilakukan dengan mengambil data pada suatu jaringan instalasi listrik suatu gedung dengan menggunakan alat ukur Power Quality Analyzer Fluke 43B. Data tersebut kemudian diolah dan dikonsultasikan dengan standar IEEE 519-1992. Setelah data tersebut mengalami ketidaksesuaian dengan standar, selanjutnya dibuat rancangan filter dengan menggunakan komponen pasif linier. Hasil rancangan tersebut kemudian dipasang pada jaringan instalasi dengan cara disimulasikan agar kerugian harmonisa dapat diatasi sehingga rangkaian instalasi memenuhi standar IEEE dengan mengubah parameter beban linier L dan C. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai THDI mengalami penurunan setelah pemasangan filter yaitu untuk fasa R turun sebesar 9,39% (dari 18.28% menjadi 8,89%), fasa S turun sebesar 7,54% (dari 19.32% menjadi 11,78%) dan untuk fasa T turun sebesar 16.88% (dari 22,47% menjadi 5,59%), sehingga memenuhi standar IEEE sebesar 15 %.

Kata kunci— Harmonisa, Filter Pasif Linier, Beban Nonlinier)