Abstrak

Tulisan ini berisi mengenai model optimasi untuk menentukan tingkat produksi optimal bagi produkproduk berumur pendek atau produk katagori cepat rusak (perishable products). Tulisan ini sebagai kelanjutan dari model single item yang telah dikembangkan sebelumnya. Tujuan dari model ini adalah untuk menentukan tingkat produksi optimal untuk multi produk (multi item) bagi produk yang memiliki umur pendek atau cepat rusak. Kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya total dari biaya-biaya yang dipertimbangkan dalam model yaitu biaya produksi, biaya set-up, biaya penyimpanan dan biaya kadaluarsa (expired cost). Metodologi penelitian dimulai dengan observasi dari sistem ril yang menganut sistem produksi batch (batch production system), kemudian mempelajari beberapa referensi yang dianggap relevan sehingga diperoleh model optimasi berupa model matematis. Model multi item ini semua produk menggunakan fasilitas yang sama sehingga kegiatan produksi untuk tiap item dilakukan secara bergantian dengan mengikuti ukuran tertentu. Model yang dikembangkan adalah untuk menentukan ukuran batch setiap item dalam tiap putaran produksi sehingga dapat meminimasi biaya total, meminimasi kelangkaan serta mengurangi penumpukan yang berakibat terhadap terjadinya kadaluarsa. Fungsi pembatas yang dipertimbangkan adalah kapasitas, demand, dan umur produk (life time). Model yang dihasilkan divalidasi secara matematis dan empiris, di mana prosenya dapat dilihat mulai dari persamaan 1 sampai persamaan 7 di halaman berikutnya. Validasi secara matematis dilakukan dengan menggunakan konsep turunan, sedangkan empiris menggunakan metode numerasi dari contoh kasus. Dengan adanya model ini diharapkan akan memberikan manfaat praktis bagi para praktisi maupun bagi kalangan akademisi khususnya mahasiswa.

Kata kunci: biaya, optimal, kadaluarsa, kekurangan, kelebihan