Abstrak

Gunung Papandayan merupakan gunung api aktif yang secara administratif berada di Kabupaten Garut, dengan ketinggian puncaknya 2665 dpl (di bawah permukaan laut). Gunung Papandayan telah tercatat terjadi letusan sejak tahun 1772 dan terakhir kali terjadi tahun 2002. Melihat sejarah terjadinya letusan gunung Papandayan, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas gunung api tidak dapat diprediksikan kapan akan terjadi letusan. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana erupsi gunung Papandayan, diperlukan adanya suatu sistem teknologi peringatan dini untuk informasi status aktivitas gunung Papandayan. Untuk mengatasi permasalahan dalam bencana geologi yang diakibatkan aktivitas gunung api akan dilakukan suatu penelitian untuk membangun sistem identifikasi penentuan status aktivitas gunung Papandayan yang digunakan untuk memberikan informasi dalam penentuan status aktivitas gunung. Maka pada kesempatan kali ini penelitian akan merancang penggunaan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) backpropagation dalam identifikasi status aktivitas gunung Papandayan. Pada sistem ini data akan diolah berdasarkan data hasil aktivitas gunung Papandayan berupa data seismik (kegempaan) kegiatan gunung Papandayan yang menghasilkan klasifikasi dalam empat status yaitu normal, waspada, siaga, dan awas.

Kata kunci— Jaringan Syaraf Tiruan; Backpropagation; Gunung; Status Aktivitas Gunung.