Abstrak

Lubang bor (drilled hole) banyak ditemukan pada bagian tertentu dari berbagai jenis produk, namun mengingat kegunaan dan konsekuensi biayanya maka tidak semua dituntut memiliki akurasi yang sama. Salah satu jenis produk yang dituntut memiliki akurasi lubang bor (drilled hole) yang baik adalah produk perkakas (tools) dalam pengerjaan logam. Dimana material SKD-11 diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan dari produk tersebut. Kesesuaian semua aspek yang terlibat didalam operasi pemotongan pada proses pengeboran yang meliputi parameter proses, perkakas potong (cutting tool), material benda kerja (workpiece material) serta pendinginan adalah diperlukan untuk mampu menghasilkan akurasi lubang bor (drilled hole) seperti yang diinginkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkuantifikasi efek dari laju pemakanan (feed rate) dan jenis material drill terhadap akurasi lubang bor (drilled hole) yang meliputi tiga respon pemesinan (enlargement diameter, circularity dan cylindricity error) pada material SKD-11. Serangkaian kerja eksperimen proses pengeboran dilakukan berdasarkan kombinasi kondisi pemotongan dari variable yang telah ditetapkan dalam studi ini. Hasil menunjukan bahwa laju pemakanan (feed rate) yang rendah mampu menghasilkan akurasi lubang bor (drilled hole) yang lebih baik pada semua respon pemesinan dan peningkatannya sejalan dengan akurasi lubang yang diharapkan. Selain itu diketahui juga bahwa carbide drill mampu memberikan hasil yang lebih baik pada semua respon.

Kata kunci— akurasi; lubang bor (drilled hole); proses pengeboran