ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari masalah tidak efektifnya kebijakan pemerintah Kota Bandung dalam pelarangan pemberian uang kepada gelandangan, pengemis, dan pengamen. Hal tersebut didasarkan pada hasil observasi di lapangan yang menunjukkan bahwa masih banyaknya gelandangan, pengemis, dan pengamen di perempatan jalan Kota Bandung sebagai akibat dari masih banyaknya pengguna jalan yang memberikan uang pada gelandangan, pengemis, dan pengamen. Dalam kajian pustaka peneliti mengetengahkan konsep mengenai upaya penertiban gelandangan, pengemis, dan pengamen; pihak-pihak yang terkait erat
dengan upaya penertiban tersebut. Di samping itu, peneliti pun menyertakan teori- teori kebijakan publik dan teori-teori implementasi kebijakan publik yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif karena lebih relevan untuk penelitian mengenai hubungan antarorganisasi dan organisasi dengan masyarakat serta sanggup mengeksplorasi persoalan lebih mendalam. Di samping itu, rumusan masalah dalam penelitian ini sulit untuk dijawab dengan menggunakan metode kuantitatif, seperti, penyebab terjadinya masalah dan tindakan lanjutan mengatasi masalah pada masa depan.

Kata Kunci: Pemerintah-Pengemis-Penertiban