Abstrak

Asam sitrat banyak digunakan dalam industri farmasi, makanan dan kosmetika sebagai pemberi rasa asam. Sifatnya larut dalam air dengan nilai pH 2-3, sehingga dapat berperan sebagai bahan pengawet. Dalam upaya mengurangi penggunaan asam sitrat sintetik, maka penelitian terkait dengan biosintesis senyawa ini perlu dikembangkan optimal. Salah satu jenis kapang yang dapat melakukannya adalah Trichoderma viride.Prosesnya memerlukan karbohidrat, sehingga dapat digunakan buah- buahan seperti nanas sebagai substrat. Untuk efisiensi penelitian digunakan buah nanas yang sangat matang dan limbahnya sebagai substrat. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk meminimalkan sampah buah-buahan. Proses biosintesis dilakukan dengan penambahan garam anorganik, seperti amoniumsulfat 5,0 g/L pada suhu 30oC selama 7, 10 dan 14 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa produk biosintesis kapang adalah asam sitrat dengan ciri spesifik yaitu nilai pH 2,0; uji kimia kualitatif yang positif dan spektra infra merah yang mirip dengan zat pembanding. Rendemen produknya sebesar 45,09% untuk substrat buah nanas, sedangkan dari limbahnya adalah 11,05%. Asam sitrat ini dapat menghambat secara total pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans; sementara Aspergillus Niger dihambat sebesar 84-95%. Berdasarkan hal tersebut maka produk biosintesis kapang Trichoderma viride dapat direkomendasikan sebagai asam sitrat yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami.

Kata kunci: Biosintesis; buah nanas limbah; Trichoderma viride ; asam sitrat ; pengawet alami