ABSTRAK

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan metabolisme glukosa yang abnormal dan berisiko untuk perkembangan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Penatalaksanaan DM merupakan penatalaksanaan jangka panjang dan membutuhkan biaya yang cukup besar, oleh karena itu WHO merekomendasikan penggunaan obat herbal. Obat-obatan herbal memiliki efek samping yang minimal dan relatif lebih ekonomis. Terdapat banyak tumbuhan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah, salah satunya yaitu Peria (Momordica charantia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan efek hipoglikemik ekstrak etanol daun peria. Penapisan fitokimia meliputi pemeriksaan terhadap golongan alkaloid, flavanoid, saponin, tannin, kuinon, steroid dan triterpenoid. Untuk efek hipoglikemik, tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol positif yang diberi beban glukosa tanpa pemberian ekstrak, kelompok kontrol negatif yang hanya diberi CMC tanpa perlakuan, dan 4 kelompok perlakuan yang diberi beban glukosa 3 mg/kgBB dan diberi ekstrak etanol daun peria masing-masing dengan dosis 150, 300 dan 600mg/kgbb, dan kelompok pembanding yang diberi beban glukosa dan glibenklamid. Kadar glukosa darah diukur sesudah pemberian glukosa dan pada menit ke-30, 60, 90, dan 120 setelah pemberian ekstrak. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun peria mengandung senyawa steroid, triterpenoid, terpenoid dan fenol. Sedangkan hasil tes toleransi glukosa oral menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun peria mempunyai efek hipoglikemik

Kata kunci: daun peria; fitokimia; hipoglikemik