ABSTRAK

Pada masa global seperti ini, tentu akan dapat mempengaruhi persaingan antar perusahaan karena persaingan yang semakin ketat, karena akan banyak kompetitor baru yang muncul yang secara tidak langsung akan menghambat eksistensi perusahaan. Untuk menjaga konsumen agar tetap menggunakan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut perlu menghasilkan produk yang berkualitas, selain itu perusahaan harus selalu melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya, sehingga akan diperoleh hasil akhir yang optimal. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak (REeject Material Production) pada Direktorat Aerostructure Pt. Dirgantara Indonesia.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh baiaya kualitas terhadap produk rusak (reject material production).Metode yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik parametrik, yaitu uji regresi ganda, uji korelasi parsial, dan uji korelasi ganda. Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Direktorat Aerostructue PT. Dirgantara Indonesia. Data yang digunakan untuk menganalisis kualitas perusahaan adalah biaya kualitas yang dibandingkan dengan produk rusak. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0 Berdasarkan Tabel Model Summary menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Koefisien determinasi terletak pada tabel summary dan tertulis R Square. Output SPSS tersebut memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,531 artinya 53,1% variabel dependen produk rusak dipengaruhi oleh biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan, sedangkan sisanya sebesar 46,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh hasil p- value 0.027 < 0.05, artinya tidak signifikan. Maksudnya berarti Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan terhadap Reject Material Production pada Direktorat Aerostructure PT. Dirgantara Indonesia. Hal ini dikarenakan produksi pada Direktorat Aerostructure yang mengalami perubahan setiap tahun, sehingga menyebabkan jumlah kerusakan meningkat diiringi dengan peningkatan biaya kualitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Biaya Kualitas tidak mempunyai pengaruh terhadap produk rusak (reject material production) pada Direktorat Aerostructure PT. Dirgantar Indonesia.

Keyword : Reject Material Production, Biaya Kualitas, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, dan Biaya Kegagaalan.