Seiring dengan kemajuan teknologi, pengkondisian udara ruangan semakin berkembang dan banyak diaplikasikan, misalnya untuk pusat perbelanjaan, hotel,restoran, rumah sakit, gedung-gedung perkantoran bahkan rumah hunian. Pengkondisian tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan kenyamanan thermalpenggunanya. Komponen utama sistem pengkondisian udara adalah kompressor, kondensor, alat ekpansi dan evaporator.
Minimarket pada perkembangan nya sangat dibutuhkan oleh masyaratakat. Untuk mengetahui kesesuaian kompressor pada ruangan tersebut perlu dilakukan perhitungan beban pendinginan. Pada laporan ini penulis akan melakukan perhitungan beban pendinginan minimarket menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperatur Difference). Beban kalor pada ruangan meliputi beban kalor eksternal, beban kalor internal dan beban kalor infiltrasi. Tempeeratur kenyamanan thermal pada ruangan yang diinginkan sebesar 24 o C (75,2 o F) pada bulan terpanas adalah Spetember.
Beban kalor eksternal terdiri dari beban kalor konduksi dan radiasi melalui dinding, kaca dan atap. Beban kalor internal terdiri dari beban kalor manusia baik laten maupun sensibel, lampu dan perlatan. Beban kalor infiltrasi melalui celah- celah pintu. Perhitungan dilakukan selama 16 jam yaitu mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 23.00.
Hasil dari perhitungan adalah beban internal terdiri dari beban penghuni, beban dari lampu dan beban dari peralatan sebesar 44812,22 Btu/hr, sedangkan beban external terdiri dari beban dinding, kaca dan beban atap adalah sebesar 43893,36 Btu/hr dan beban infiltrasi sebesar 403,36 Btu/hr dan daya kompressor yang dihasilkan adalah sebesar9575,4 Watt atau 12,8 Hp. Dari perhitungan yang telah dilakukan kita dapat membuat kesimpulan bahwa kapasitas kompressor
yang digunakan sesuai.

Kata Kunci : Pengkondisian Udara, Ruangan, CLTD, Beban Kalor Internal,
Beban Kalor Eksternal, Beban Infiltrasi, Daya Kompressor