Tugas akhir proses pengelasan dissimilar logam antara baja karbon ASTM A516 grade 55 terhadap baja tahan karat ASTM A240 type 304 diperlukan umumnya pada daerah pemakaian temperatur sekitar 400° – 500° C maupun untuk kontruksi cleading dimana suatu kontruksi baja karbon dapat dilakukan dengan menggunakan base material sebagai bahan dasar sedangkan cleadingnya menggunakan bata tahan karat. Juga terhadap kontruksi sambungan plate dan pipa. Penelitian ini menggunakan 3 parameter las yaitu penggunaaan arus rendah, arus rata-rata dan atas dimana akan dibandingkan hasilnya yang meliputi uji mekanik berupa kuat tarik, kuat lengkung dan makrostruktur juga termasuk lebar daerah terpengaruh panasnya, untuk menghasilkan parameter las yang terbaik.
Maksud dari penggunaan las dissimilar metal dimaksudkan untuk menghemat biayan dari material tetapi performa yang di persyaratkan berupa beberapa kekuatan material dapat memenuhi standar. Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah, untuk kuat tarik sample 2 menjadi kuat tarik paling optimal dari ketiga sample tersebut. Dimana kuat tarik rata-rata sample 2 = 455,8 Mpa. Untuk hasil uji lengkung pada root sample 1 menjadi hasil paling optimum dimana terjadi retakan sepanjang 0,5mm pada sample R1.A dan pada R1.B tidak ada retakan,sedangkan pada hasil uji banding pada face nilai optimum pada sample 1 dimana tidak ada retakan pada sample uji F1.A maupun pada F1.B. Secara Umum pengelasan baja karbon rendah dengan baja tahan karat austenit menggunakan logam pengisi 309L untuk buffer layer dan logam pengisi untuk fillpass ER 308L dapat dilakukan dengan baik untuk semua ampere (arus 90 A sampai 120 A).

Kata Kunci: Dissimilar Metal, Baja karbon, Baja Tahan Karat, Uji Tarik, Uji Lengkung