ABSTRAK
Diabetes Melitus menyebabkan perubahan fisiologi multiorgan yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penatalaksanaanya masih menjadi masalah global karena terapi yang memuaskan belum ditemukan. Munghurt L. acidophillus merupakan probiotik yang berbahan dasar dari kacang hijau yang memiliki efek memperkuat fungsi usus dengan menjaga keseimbangan flora normal usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh munghurt L.acidophillus terhadap kadar glukosa darah tikus jantan Galur Wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus jantan Galur Wistar, dengan 5 ekor tikus sebagai kontrol negatif dan 20 ekor diinduksi oleh aloksan. Hewan coba selanjutnya diberi perlakuan munghurt L.acidophillus, glibenklamid, dan kombinasi antara munghurt L.acidophillus dan glibenklamid. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik Kruskall Wallis Test dan Man Whitney Test yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari kelompok perlakuan munghurt dan kelompok kombinasi saat sebelum dan setelah perlakuan terhadap kadar glukosa darah tikus nilai p < 0,05. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelompok munghurt L.acidophilus yang dikombinasikan dengan glibenklamid paling baik dalam menurunkan glukosa darah tikus diabetik dengan nilai p < 0,016. Efek penurunan glukosa darah terjadi akibat mekanisme kerja dari munghurt L.acidophillus yang memiliki efek lokal dan sistemik dalam penurunan sitokin proinflamasi. Hal ini saling melengkapi dengan mekanisme kerja yang dimiliki oleh glibenklamid yang meningkatkan sekresi insulin, sehingga kerja sama antara munghurt L.acidophillus dan glibenklamid menghasilkan penurunan kadar glukosa darah yang paling baik.

Kata Kunci : Aloksan, Diabetes Mellitus, Glibenklamid, Munghurt L.acidophillus