abstrak
Fragilitas osmotik merupakan salah satu metode untuk meneliti keadaan membran eritrosit. Pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit digunakan untuk mengukur resistensi eritrosit terhadap hemolisis yang terpajan pada berbagai tingkat konsentrasi larutan salin hipotonis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai fragilitas osmotik eritrosit dalam berbagai konsentrasi NaCl pada penyimpanan 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan menggunakan data primer yang diambil secara cross sectional Sampel yang digunakan adalah darah dari 30 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani yang disimpan pada 2 jam, 4 jam, dan 6 jam pada berbagai konsentrasi NaCl. Data tersebut dianalisis menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase hemolisis dalam konsentrasi 0,30% berturut-turut pada penyimpanan 0 jam adalah 96,65, 2 jam adalah 96,13, 4 jam adalah 97,07, dan 6 jam adalah 99,8. Persentase lisis eritrosit dalam konsentrasi 0,35% berturut-turut pada penyimpanan 0 jam adalah 98, 2 jam adalah 97,75, 4 jam adalah 97,43, dan 6 jam adalah 100,57. Persentase lisis eritrosit dalam konsentrasi 0,40% berturut-turut pada penyimpanan 0 jam adalah 91,74, 2 jam adalah 91,69, 4 jam adalah 89,53, dan 6 jam adalah 93,12, hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan persentase hemolisis eritrosit pada 0 jam, 2 jam, 4 jam, dan 6 jam dalam konsentrasi NaCl 0,30% (p = 0,404), konsentrasi NaCl 0,35% (p = 0,122), dan konsentrasi NaCl 0,40% (p = 0,175). Berdasarkan hasil tersebut diduga pada penyimpanan sampai 6 jam, proses metabolisme eritrosit yang terjadi belum mengalami penurunan jumlah ATP yang drastis.

Kata Kunci : eritrosit, fragilitas osmotik, persentase hemolisis