ABSTRAK
WHO memperkirakan jumlah penyandang retardasi mental sebanyak 1-3% dari seluruh populasi penduduk dunia, dan dari data program perlindungan sosial jumlah anak penyandang retardasi mental adalah sebesar 23,33%. Jumlah penyandang retardasi mental ini masih cukup besar di Indonesia. Retardasi mental dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat terjadi baik sebelum sebelum kelahiran maupun sesudah kelahiran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran faktor-faktor yang memengaruhi retardasi mental pada anak yang mengalami retardasi mental. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada 39 responden yaitu ibu yang memiliki anak retardasi mental yang bersekolah di SLB BC Yatira Kota Cimahi, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik anak retardasi mental rata-rata berusia 14 tahun dan 23 siswa diantaranya berjenis kelamin pria. Gambaran faktor prenatal, lebih banyak yang tidak memiliki riwayat keluarga sebesar 76,9 %, memiliki usia yang tidak berisiko saat hamil sebesar 76,9%, tidak merokok sebesar 94,9%, tidak mengkonsumsi obat-obatan sebesar 87,2%, dan tidak memiliki riwayat infeksi TORCH pada saat hamil sebesar 76,9%, pada gambaran faktor perinatal, lebih banyak anak yang dilahirkan secara normal sebesar 87,2% dan tidak BBLR sebesar 66,7%, sedangkan pada gambaran faktor postnatal lebih banyak yang tidak mengalami malnutrisi sebesar 76,9%, tidak hipoksia sebesar 53,8% dan tidak hiperbilirubin sebesar 71,8%. Hasil penelitian ini menunjukkan hanya sebagian kecil anak retardasi mental di SLB BC Yatira yang memiliki faktor risiko retardasi mental.

Kata Kunci: perinatal, postnatal, prenatal, retardasi mental