ABSTRAK

Anemia pada ibu hamil dan bayi baru lahir merupakan masalah kesehatan yang sering dialami di negara berkembang. Latar belakang pendidikan dan sosial ekonomi dapat memengaruhi terjadinya anemia seperti anemia karena defisiensi nutrisi. Penyebab anemia pada bayi baru lahir adalah kehilangan darah, peningkatan destruksi eritrosit dan penurunan produksi eritrosit. Selain itu, kondisi ibu saat hamil dapat memengaruhi kejadian anemia pada bayi baru lahir. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anemia pada bayi baru lahir dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga di RS Tk II Dustira periode Desember tahun 2016 - Januari tahun 2017. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasi analitik, yang menggunakan sekunder berupa data rekam medik dengan jumlah sampel 50 bayi baru lahir yang mengalami anemia dengan kriteria usia bayi kurang dari 7 hari dan ibu hamil trimester ketiga dengan kriteria tanpa komplikasi saat persalinan seperti trauma tali pusat dan kehamilan multipel yang dirawat di Ruang Perinatologi dan Ruang Obsetri dan ginekologi RS Tk II Dustira. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi usia 0 sampai 7 hari yang mengalami anemia lahir dari ibu hamil trimester ketiga yang tidak mengalami anemia, yaitu sebanyak 72%. Perhitungan statistik penelitian ini menggunakan uji Spearman yang menunjukkan bahwa hubungan kejadian anemia pada bayi baru lahir dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester ketiga memiliki nilai r = 0,291. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara kejadian anemia pada bayi baru lahir dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester. Kemungkinan penyebab anemia pada bayi baru lahir yaitu akibat pengaruh kadar hemoglobin ibu saat hamil, anemia hemolitik dan infeksi yang tejadi pada ibu.

Kata kunci : anemia, anemia pada bayi baru lahir, anemia pada kehamilan