ABSTRAK
Lordosis merupakan kelainan tulang belakang yang disebabkan oleh bertambahnya kurva pada vertebra lumbal. Lordosis mudah terjadi pada masa pertumbuhan karena tulang belakang masih mudah berubah bentuk. Masa pertumbuhan berlangsung pada saat usia 6 tahun hingga 19 tahun untuk wanita dan 21 tahun untuk pria. Pelajar SD yang berada dalam rentang usia 11-12 tahun masih dalam masa pertumbuhan diantaranya adalah muskuloskeletal. Salah satu faktor eksternal pada lordosis yaitu beban bawaan yang berlebih. Tas punggung merupakan benda yang sering digunakan oleh pelajar. Rata-rata pelajar sekolah tidak tahu akan bahaya beban tas punggung yang mereka bawa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adakah korelasi antara beban tas punggung yang berlebih terhadap kedalaman lengkung lumbal pada pelajar di SD X Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 29 siswa SD dengan rata-rata beban tas punggung 10 % lebih dari berat badan, pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Data dianalisis dan dilakukan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai kuat antara tas punggung dengan beban berlebih terhadap kedalaman lengkung lumbal (r = 0,603, p < 0,001). Hasil tersebut menunjukan bahwa beban tas yang berlebih menyebabkan pergeseran sumbu gravitasi tulang belakang yang lebih ke posterior sehingga membuat tubuh lebih ekstensi, hal tersebut akan menyebabkan lordosis lumbal dan dapat mengalami low back pain.

Kata kunci: berat tas punggung, lordosis lumbal, lengkung lumbal