ABSTRAK

Gangguan suasana perasaan (gangguan afektif atau mood) merupakan sekelompok gambaran klinis yang ditandai dengan berkurang atau hilangnya kontrol emosi dan pengendalian diri. Gangguan afektif dapat berupa depresi, manik atau campuran keduanya (bipolar). Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa berat yang prevalensinya cukup tinggi yaitu 1-2%. Sebagian besar pasien mengalami gejala gangguan bipolar secara kronik. Kronisitas gejala tersebut menyebabkan terjadinya komorbiditas yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan fungsi dan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien gangguan afektif bipolar yang dirawat inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dari tahun 2014 - 2015. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017. Metode penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 375 data dari 499 rekam medis. Data dikumpulkan dari bagian rekam medik Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dan hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah pasien gangguan afektif bipolar yang dirawat inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat terbanyak pada rentang usia 20-29 tahun sebanyak 117 orang (31,2%), dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 212 orang (56,5%), dan tidak memiliki riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 261 orang (69,6%), status pernikahan lebih banyak pada pasien yang belum menikah sebanyak 170 orang (45,3%), untuk daerah asal lebih banyak berasal dari pedesaan sebanyak 268 orang (71,5%), sedangkan pekerjaan terbanyak pada pasien yang tidak bekerja sebanyak 272 orang (72,5%), dan dari segi pendidikan terbanyak pada SLTA-sederajat sebanyak 128 orang (34,1%).

Kata kunci: Gangguan afektif, gangguan bipolar, karakteristik