ABSTRAK
Stroke merupakan masalah kesehatan utama di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2014 stroke merupakan penyebab kematian ke dua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Stroke diklasifikasikan menjadi dua yaitu stroke infark dan stroke perdarahan. Membedakan stroke iskemik dan stroke perdarahan secara cepat dan tepat dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan. Salah satu cara untuk membedakan kedua jenis stroke tersebut adalah menggunakan CT Scan, namun tidak semua rumah sakit memiliki alat CT Scan, sehingga dalam membedakan jenis stroke dapat menggunakan Siriraj Score. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat validitas Siriraj Score terhadap stroke infark dan stroke perdarahan. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik yang dilakukan secara potong lintang, dengan jumlah sampel 104 pasien stroke di Poliklinik dan Bangsal Saraf RS Rajawali Bandung yang di ambil berdasarkan rumus penentuan besar sampel untuk penelitian uji diagnostik. Data dianalisis secara deskriptif, dilanjutkan dengan uji Chi Square dan uji diagnostik untuk mendapatkan sensitvitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, dan tingkat akurasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mendiagnosis stroke infark Siriraj Score memiliki sensitivitas sebesar 100%, spesifisitas 53,4%, nilai duga positif 37,5%, nilai duga negatif 100% dengan tingkat akurasi sebesar 61,5%, sedangkan dalam mendiagnosis stroke perdarahan memiliki sensitivitas sebesar 74,5%, spesifisitas 66,6%, nilai duga positif 51,1%, nilai duga negatif 16,6% dengan tingkat akurasi 46,8%. Siriraj Score lebih baik dalam mendiagnosis stroke infark dibandingkan stroke perdarahan.

Kata Kunci : CT Scan, Siriraj score, Stroke