ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular menepati urutan pertama penyebab kematian di Indonesia, sindroma metabolik merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular, peningkatan triasilgliserol dan obesitas termasuk kriteria sindroma metabolik. Obesitas sering dikaitkan dengan kadar lipoprotein yang tidak normal seperti peningkatan triasilgliserol. Peningkatan triasilgliserol dapat diatasi dengan pemberian obat orlistat, namun mempunyai efek samping pada sistem gastrointesitinal. Teh hitam digunakan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan triasilgliserol dan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas ekstrak etanol daun teh hitam dengan orlistat dalam menurunkan kadar triasilgliserol dan berat badan tikus wistar. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok tikus wistar yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak etanol daun teh hitam dosis 0,144 mg/ gBB, ekstrak etanol daun teh hitam dosis 0,108 mg/g BB, dan orlistat. Tikus diinduksi dengan diet tinggi lemak selama 2 minggu lalu diberi perlakuan pada masing-masing kelompok selama 1 minggu. Pengukuran triasilgliserol dilakukan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Teh hitam dapat menurunkan triasilgliserol dan berat badan karena kandungan dari teh hitam theaflavin, thearubigin dan epigalokatekin gallat yang memnghambat pada enzim lipoprotein lipase.

Kata kunci : Teh hitam, triasilgliserol, obesitas, orlistat.