ABSTRAK
Penelitian merupakan kegiatan memperoleh informasi atau penjelasan tentang fenomena alam atau sosial yang direncanakan secara sistematik dengan metode tertentu. Setiap mahasiswa kedokteran untuk memperoleh gelar sarjana akan melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Pada penelitian kedokteran manusia banyak menjadi subjek penelitian. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan kaidah yang mengatur antara keduanya serta manfaat dari penelitiannya yang disebut etika penelitian. Etika penelitian diperlukan sebagai wujud perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap manusia sebagai subjek penelitian yang pada awalnya dirumuskan sebagai tindak lanjut dari kekejaman dokter-dokter NAZI yang melakukan penelitian secara paksa, maka dari itu mahasiswa perlu mengetahui dan menerapkan etika penelitian kesehatan. Metode penelitian yang digunakan pada penlitian ini adalah metode deskriptif-cross sectional. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani. Jumlah sampel yang digunakan adalah 115 responden yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran yang masih aktif mengikuti npembelajran dan mahasiswa yang hadir serta bersedia menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data disajikan dalam bentuk tabe dan diagraml. Didapatkan hasil pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unjani nangkatan 2013 – 2015 tentang etika penelitian kesehatan didapatkan sebagian besar pengetahuan dalam kategori cukup 67%. Berdasarkan Taksonomi Bloom kategori baik pada tingkat tahu (C1) sebanyak 17%, kemudian mahasiswa yang paham (C2) dengan baik sebanyak 26%, dan kategori baik pada penerapan (C3) sebanyak 17%. Berdasarkan hasil penelitian untuk sikap pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani angkatan 2013 – 2015 tentang etika penelitian kesehatan didapatkan sebagian besar sikap mahasiswa dalam kategori positif 93%.

Kata kunci : Beneficience, Etika penelitian, Justice, Respect for person