ABSTRAK
Meningitis adalah suatu reaksi peradangan yang terjadi pada lapisan selaput yang membungkus jaringan otak (arakhnoid, piamater) dan sumsum tulang belakang yang disebut meningen. Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di negara yang sedang berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data sekunder dari rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan mengambil seluruh rekam medik yang ada berjumlah 32 rekam medik. Dari jumlah tersebut didapatkan hasil jumlah kasus meningitis TB terbanyak dari segi usia adalah anak usia 0-2 tahun sebanyak 20 kasus (66%), dari stadium meningitis TB didapatkan hasil paling sering memasuki stadium II sebanyak 19 pasien (59%), untuk jenis kelamin didapatkan laki-laki tertinggi 18 pasien (57%), dari outcome pasien setelah mendapatkan perawatan mengalami perbaikan 26 (81%), dilihat dari riwayat vaksinasi BCG didapatkan terbanyak dengan riwayat sudah vaksin BCG sebanyak 23 pasien (69%), Penelitian ini paling sering didapatkan gambaran thoraks foto adalah gambaran TB aktif sebanyak 11 pasien (34%). Hasil penelitian untuk usia pasien usia 0-2 tahun bisa disebabkan oleh imunitas yang kurang terbentuk sempurna, dan untuk mendiagnosis pasien pada stadium I sangatlah sulit sebab gejalanya tidak spesifik, tidak ada kaitan spesifik antara penyakit meningitis TB dengan jenis kelamin, outcome pasien dipengaruhi dari pada stadium berapa pasien mendapatkan pengobatan, dan pada penelitian ini efektivitas BCG tidaklah spesifik dapat mencegah penyakit meningitis TB, dan gambaran TB aktif maupun TB milier sering tampak pada rontgen thoraks berkaitan dengan penyebaran hematogen bakteri TB ke meningen, kemudian untuk mendiagnosis meningitis TB hanyalah dapat ditegakan dari lumbal punksi sehingga PPD test jarang dilakukan.

Kata kunci: Meningitis TB, Manifestasi gejala, Usia.