ABSTRAK
Tuberkulosis adalah penyebab efusi pleura yang paling sering. Efusi pleura TB terjadi bila rongga pleura terinfeksi oleh M. Tuberkulosis. Diagnosis efusi pleura TB adalah dengan gejala klinik, radiologi dan laboratorium namun foto toraks adalah pemeriksaan penunjang yang penting dan praktis untuk diagnosis dan evaluasi tuberkulosis. Karakteristik pasien tuberkulosis merupakan faktor yang diduga mempengaruhi kejadian efusi pleura pada pasien TB sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan kejadian efusi pleura pada pasien tuberkulosis berdasarkan foto toraks di RS Dustira periode Juli 2016-Desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode cross- sectional terhadap 160 data rekam medis pasien TB tanpa efusi pleura dan TB dengan efusi pleura yang didiagnosis berdasarkan foto toraks. Data diambil dengan teknik simple random sampling dan dianalisis menggunakan Chi Square Test dan uji koefisien phi. Hasil menunjukan rerata usia TB tanpa efusi pleura yaitu 48,33 dan TB dengan efusi pleura yaitu 48,95. Manula adalah kelompok usia terbanyak pada TB tanpa efusi pleura (21,3%) dan TB dengan efusi pleura (23,8%). Laki-laki adalah jenis kelamin paling banyak baik pada TB tanpa efusi pleura (61,3%) maupun TB dengan efusi pleura (68,8%). Baik TB tanpa efusi pleura (53,8%) maupun TB dengan efusi pleura (51,3%) paling banyak termasuk kedalam IMT normal. Tidak ada hubungan signifikan antara usia (p = 0,976), jenis kelamin (p = 0,320) dan IMT (p = 0,696) terhadap kejadian efusi pleura pada pasien TB dan kekuatan korelasinya sangat lemah antara usia (r = 0,072), jenis kelamin (r = 0,079) dan IMT (r = 0,118) terhadap kejadian efusi pleura pada pasien TB yang didiagnosis berdasarkan foto toraks di RS Dustira Periode Juli 2016-Desember 2016.

Kata kunci: Efusi pleura tuberkulosis, Tuberkulosis.