ABSTRAK
Pengunaan obat nyamuk merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memutus mata rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti (Ae. aegypti). Penyakit DBD di indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang besar karena angka kejadiannya masih tinggi. Sampai saat ini belum tersedia vaksin dan obat untuk penyakit tersebut, sehingga pengendalian vektor merupakan upaya pencegahan DBD yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara obat nyamuk listrik mat yang mengandung d-allethrin-transfluthrin dengan dimefluthrin terhadap nyamuk Ae. aegypti sebagai vektor DBD yang menggunakan metode eksperimental. Efektivitas diperoleh dengan menghitung jumlah nyamuk Ae. aegypti yang pingsan/mati di dalam kandang selama 4 jam, kemudian dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Data diolah secara statistik dengan menggunakan metode independent t-test yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p=0,036). Hasil penelitian menunjukkan obat nyamuk listik mat yang mengandung d-allethrin-transfluthrin lebih efektif dibandingkan dengan obat nyamuk listrik mat yang mengandung dimefluthrin. Perbedaan efektivitas terjadi karena mekanisme kerja zat aktif d-allethrin-transfluthrin membuka dan memperpanjang waktu pembukaan channel Na + tanpa memerlukan impuls saraf terlebih dahulu (fast knockdown), sedangkan pada zat aktif dimefluthrin bekerja pada sodium channel modulator yang memerlukan waktu untuk menyebabkan channel Na + menjadi hipersensitif.

Kata Kunci : d-allethrin-transfluthrin, dimefluthrin, obat nyamuk listrik.