ABSTRAK
Cedera kepala merupakan masalah kesehatan dan sosial di dunia khususnya di negara berkembang dengan angka kejadian sebanyak 2% penduduk dunia setiap tahunnya mengalami cedera kepala yang didominasi oleh laki-laki. Penatalaksanaan yang tepat dan adekuat sangat menentukan perjalanan klinis pasien serta prognosis penyakitnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penanganan pasien cedera kepala di Instalasi Gawat Daraurat RS Dustira periode tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif, pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini yaitu retrospektif dengan teknik pengambilan data sampel secara acak sederhana. Dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang, diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa kejadian terbanyak pada cedera kepala ringan sebesar 83,7%, kemudian terbanyak pada usia 17 – 25 tahun sebesar 25,7%, dan didominasi jenis kelamin laki-laki sebesar 74,3%, dengan penyebab cedera terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 55,4%. Penanganan pada primary survey didapatkan hasil airway yang tidak terpasang definitive airway pada CKB sebesar 66,7%, breathing tanpa terapi oksigen pada CKR sebesar 98,4%, circulation tidak diberikan cairan intravena pada CKB sebesar 66,7%, disability clear pada CKR sebesar 98,4%, dan exposure clear pada CKR sebesar 17,7%. Pada secondary survey yang tidak dilakukan pemeriksaan CT Scan pada CKR sebesar 19,4%. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa penanganan cedera kepala di IGD RS Dustira masih didapatkan ketidaksesuaian dengan penanganan yang seharusnya. Masukan kepada pihak RS Dustira diharapkan dapat mengoptimalkan penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat.

Kata kunci: Cedera kepala, Instalasi Gawat Darurat, Penanganan.