ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan di Indonesia hipertensi menjadi penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis. Hipertensi memiliki beberapa faktor risiko salah satunya yaitu obesitas. Obesitas adalah suatu keadaan dimana terdapat kelebihan jaringan lemak dalam tubuh seseorang dan memiliki indeks massa tubuh lebih dari > 25 kg/m 2 . WHO merekomendasikan pengukuran obesitas dengan metode antropometri yaitu lingkar pinggang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lingkar pinggang pada penderita obesitas terhadap kejadian hipertensi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan kuesioner untuk menyingkirkan faktor risiko yang dapat meningkatkan tekanan darah selain obesitas dan pengukuran lingkar pinggang pada pasien yang memiliki obesitas di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada satu waktu yang sama dengan tujuan mencari hubungan lingkar pinggang pada penderita obesitas dengan kejadian hipertensi, dengan jumlah sampel 113 responden. Kuesioner dan pengukuran dilaksanakan pada bulan Januari 2017. Data dianalisis dengan analitik, dilanjutkan uji Chi Square. Pada penelitian dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang pada penderita obesitas dengan kejadian hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira dengan diperoleh p value 0.067 ( p value < 0.05). Pada penelitian ini terdapat perbedaan presentasi yang signifikan antara variabel usia, kategori usia, berat badan, tinggi badan, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada kelompok tekanan darah (hipertensi dan tidak hiperensi).

Kata Kunci : Hipertensi, Lingkar Pinggang, Obesitas