Image of Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes Aegypti Instar Iii-Iv

Artikel Mahasiswa

Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes Aegypti Instar Iii-Iv



ABSTRAK
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan global termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. Aedes aegypti merupakan salah satu vektor utama penyakit infeksi, diantaranya adalah demam berdarah dengue (DBD), Chikungunya, filariasis, yellow fever, dan virus Zika. Salah satu pengendalian vektor yang efektif adalah menggunakan larvasida. Kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) memiliki kandungan zat aktif yang memiliki efek sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi ekstrak etanol kulit nanas sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti dan perhitungan LC 50 (Lethal Concentration 50) dan LC 99 dari ekstrak tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Kelompok uji yang digunakan, yaitu kontrol negatif (aquadest), 2,2%, 2,5%, 2,8%, 3,1%, 3,4%, dan kontrol positif (temefos 1%). Konsentrasi uji yang digunakan ditentukan berdasarkan hasil uji pendahuluan sebelumnya. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji One-Way ANOVA, uji Tukey, dan analisis Probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kematian larva berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi ekstrak pada setiap kelompok uji. Mulai dari konsentrasi uji 2,2%, 2,5%, 2,8%, 3,1%, hingga 3,4% memiliki rerata kematian berturut-turut sebesar 48%, 59%, 72%, 84% dan 100%. Kulit nanas memiliki efek sebagai larvasida karena mengandung zat aktif saponin, flavonoid, tannins, dan alkaloid pada bagian kulitnya. Saponin dan alkaloid bekerja dengan cara menghambat enzim NADH, sehingga menyebabkan proses pembentukan energi pada larva terganggu. Tannins bekerja dengan cara menghambat enzim protease dan amilase, sehingga menyebabkan proses pencernaan pada larva terganggu. Flavonoid bekerja dengan cara menghambat enzim Asetilkolinesterase, sehingga menyebabkan proses pemecahan asetilkolin pada sistem saraf larva terganggu. Pada penelitian ini didapatkan nilai LC 50 ekstrak etanol kulit nanas sebesar 2,319% sedangkan nilai LC 99 sebesar 3,849%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit nanas memiliki efek sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti.

Kata kunci: Aedes aegypti, Ananas comosus (L.) Merr, LC 50 , LC 99


Ketersediaan

010810021700091610/FAH/uPerpustakaan PusatTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610/FAH/u
Penerbit Psku - FK Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
0091-TA/610/FAH/u/2017
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this