ABSTRAK
Stroke adalah tanda-tanda klinis akibat gangguan fungsi otak fokal atau global yang berkembang cepat, dapat berlangsung selama 24 jam atau lebih yang dapat menyebabkan kematian tanpa penyebab lain selain gangguan vaskular. Stroke infark menyebabkan defisit neurologis, salah satunya menimbulkan gejala motorik. Gejala motorik tersebut menyebabkan tingkat kemandirian activity daily living (ADL) saat keluar rumah sakit terganggu. Tingkat kemandirian ADL dapat dinilai menggunakan kuesioner Indeks Barthel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemandirian ADL saat keluar rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subyek yang diteliti sebanyak 78 pasien stroke infark yang dirawat di Rumah Sakit Tk II Dustira. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian dependen sedang paling banyak sebesar 50% dengan rerata skor Indeks Barthel 85,9. Perempuan memiliki tingkat kemandirian independen sebesar 26,1% dengan rerata skor Indeks Barthel 87,72. Usia lebih dari 65 tahun memiliki tingkat kemandirian dependen berat paling banyak (19%) dengan rerata skor Indeks Barthel 78,1. Pasien stroke yang tidak tercantum faktor risiko di dalam rekam medik memiliki tingkat kemandirian independen paling banyak (31,6%). Tingkat kemandirian independen pada pasien dengan lokasi subkortikal sebesar 25,7% dengan rerata skor Indeks Barthel 86,01. Simpulan dari penelitian ini dependen sedang merupakan tingkat kemandirian terbanyak, tingkat kemandirian independen lebih banyak perempuan, usia lebih dari 65 tahun memiliki tingkat kemandirian dependen berat paling banyak, tingkat kemandirian independen lebih banyak pada pasien yang tidak tercantum faktor risiko, dan tingkat kemandirian independen lebih banyak pada pasien dengan lokasi subkortikal.

Kata kunci: activity daily living, indeks Barthel, stroke infark