Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi
ANALISA PERCEPATAN PROYEK DENGAN PENERAPAN METODE CRASHING PADA PROYEK INTERIOR BAPENDA
ABSTRAKSI
PT. Wahana Daya Mandiri merupakan perusahaan kontraktor yang menangani proyek kontruksi interior dan furnitur untuk hotel, restoran, kantor, dan properti industri. Perusahaan ini selalu berusaha untuk terus berkembang dan meningkatkan reputasi serta kredibilitas. Untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas maka dalam menangani sebuah proyek, perusahaan selalu memperhatikan aspek waktu, biaya, dan mutu yang dihasilkan. PT. Wahana Daya Mandiri sedang menangani Proyek Revitalisasi Interior Gedung Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung yang dimulai dari tanggal 28 September 2019 dan direncanakan selesai pada tanggal 25 Desember 2019, tetapi proyek ini ada pengunduran jadwal pelaksanaan dikarnakan pada bulan desember yang akan di lanjutkan kembali yang seharusnya pada bulan febuari 2020 tetapi berhubung dengan adanya kasus covid-19 hingga saat ini belum dilanjutkan kembali. Pemilik proyek ini adalah Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat total biaya pada Proyek Revitalisasi Lantai 3 Gedung BAPENDA yaitu sebesar Rp.
2.648.479.400 dan sudah termasuk PPN 10%. Total biaya Proyek. Revitalisasi Lantai 3 Gedung BAPENDA yaitu sebesar Rp. 2.407.708.616. Proyek tersebut dapat memberikan profit yang besar bagi perusahaan sehingga harus berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Masalah yang dikaji yaitu keterlambatan pada proyek kontruksi di PT. Wahana Daya Mandiri yang mendorong penulis untuk melakukan percepatan proyek sebagai langkah antisipasi terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dilakukan maka difokuskan bagaimana cara melakukan percepatan proyek dengan penerapan metode crashing pada Proyek Revitalisasi Interior Gedung Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat supaya diperoleh waktu dan biaya yang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Work Breakdown Structure (WBS), network diagram, Critical Path Method (CPM), dan metode crashing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahapan terakhir crashing yaitu crashing step 15 menunjukkan bahwa maksimal durasi proyek dipersingkat pada Proyek Revitalisasi Interior Gedung Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat setelah menerapkan metode crashing
yaitu selama 124 hari. Apabila ada beberapa aktivitas yang dilakukan crashing secara bersamaan maka dipilih aktivitas-aktivitas dengan kombinasi costslope paling kecil. Dari proses percepatan proyek tersebut maka muncul jalur kritis baru. Terdapat aktivitas kritis setelah percepatan proyek yaitu aktivitas A1, B1, C1, D1, D6, D8, D9, E1, E3, E4, E5, E6, F3, F4, F5, F7, F11, G1, G2, G3, I5, I6, dan J2.Aktivitas-aktivitas pada jalur kritis tersebut harus dilakukan pengawasan dan pengontrolan secara intensif supaya proyek berjalan sesuai dengan rencana. Pada grafik hubungan durasi dengan biaya langsung pada Proyek Revitalisasi Interior Gedung Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Baratdapat dilihat bahwa ap abila waktu penyelesaian proyek dipercepat dari waktu normal maka biaya langsung akan semakin bertambah dari biaya langsung normal. Sebaliknya apabila waktu penyelesaian proyek tersebut semakin lama maka biaya langsung akan menjadi turun. Pada grafik hubungan durasi dengan biaya tidak langsung pada Proyek Revitalisasi Interior Gedung Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dapat dilihat bahwa apabila waktu penyelesaian proyek dipercepat dari durasi normal maka biaya tidak langsung akan semakin berkurang dari biaya tidak langsung normal. Sebaliknya apabila waktu penyelesaian proyek tersebut semakin lama maka biaya tidak langsunga kan menjadi naik.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | JURUSAN TEKNIK INDUSTRI : CIMAHI., 2021 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
digital
|
---|---|
Tipe Pembawa |
computer disc
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain