Image of ANALISIS VARIASI KECEPATAN POTONG DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP DAYA PEMOTONGAN PADA BAJA AISI 4140

Skripsi

ANALISIS VARIASI KECEPATAN POTONG DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP DAYA PEMOTONGAN PADA BAJA AISI 4140



ABSTRAK

Pengerjaan dengan menggunakan mesin sudah memiliki peran utama dalam membantu manusia untuk proses produksi, karena dengan menggunakan mesin, pekerjaan manusia menjadi bisa lebih mudah dan baik dalam segi kecepatan juga hasilnya yang tentu sesuai dengan yang dibutuhkan. Pada prinsip mekanisme gerakan proses pemesinan ini yaitu proses pemesinan yang mengubah energi listrik menjadi gerakan pemotongan yang menghasilkan panas dari gesekan antara pahat dengan benda kerja, dan antara geram dengan pahat, adanya gesekan tersebut maka akan mengakibatkan pahat menjadi cepat aus yang diakibatkan karena temperatur tinggi, hal tersebut juga dipengaruh dari kedalaman potong dan kecepatan potong yang secara teori akan mempengaruhi gaya potong yang meningkat, maka dengan demikian daya potong juga akan terjadinya peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dari hasil pemotongan proses pemesinan bubut yang terdapat dua jenis pengujian, yaitu pengujian pengukuran daya potong, dan pengujian keausan pahat untuk melihat seberapa
berperannya pengaruh dari variasi kecepatan potong (v c1 ) = 140 m/menit, v c2 = 220 m/menit, v c3 = 300 m/menit dan variasi kedalaman potong ( a 1 ) = 1 mm, a 2 = 1,5 mm, dan a 3 = 2 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan pengujian yaitu daya pemotongan yang paling besar kedalaman potong ( a 1 ) 1 mm, pada v c1 140 m/menit didapat 6,663 kW, v c2 220 m/menit mm yaitu 7,16 kW, dan v c3 300 m/menit 7,558 kW. Lalu untuk kedalaman potong ( a 2 ) 1,5 mm daya potong
yang didapat yaitu v c1 140 m/menit 8,652 kW, v c2 220 m/menit mm didapat 16,211 kW, dan untuk v c3 300 m/menit 10,045 kW. Sedangkan kedalaman potong ( a 3 ) 2 mm daya potong yang didapat pada v c1 140 m/menit yaitu 13,426 kW, dan untuk v c3 300 m/menit 12,332 kW. Untuk hasil dari pengukuran keusan pahat ( Vb ) untuk kedalaman potong ( a 1 ) 1 mm pada v c1
140 m/menit didapat 0,321 mm, v c2 220 m/menit didapat 0,278 mm, v c3 300 m/menit didapat 0,333 mm. Lalu untuk kedalaman potong ( a 2 ) 1,5 mm pada v c1 140 m/menit didapat 0,354 mm, v c3 300 m/menit didapat 0,355 mm. Sedangkan untuk kedalaman potong ( a 3 ) 2 mm pada v c1 140 m/menit didapat 0,282 mm, v c3 300 m/menit didapat 0,376 mm.

Kata Kunci : Proses Pemesinan, Kecepatan Potong, Kedalaman Potong, Daya Potong. Keausan Pahat


Ketersediaan

01080202200022050 MIP aPerpustakaan Pusat (Skripsi)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit JURUSAN TEKNIK MESIN : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this