ABSTRAK
Inflamasi adalah suatu respons protektif yang ditunjukkan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan awal. Pengobatan untuk inflamasi dapat menggunakan pengobatan konvensional dan pengobatan menggunakan tanaman tradisional. Pengobatan konvensional dapat menggunakan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) namun umumnya memiliki efek samping terutama dapat menyebabkan gangguan saluran cerna. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan inflamasi adalah kencur (Kaempferia galanga L.). Kencur mengandung senyawa kimia yang berperan sebagai antiinflamasi yaitu etil p-metoksisinamat (EPMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak n-heksan rimpang kencur dalam menurunkan volume edema karpal tikus putih jantan yang diinduksi karagenan dan menggunakan aspirin sebagai pembanding. Subyek penelitian 24 ekor tikus yang dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (pakan standar), kontrol positif (karagenan), ekstrak n-heksan rimpang kencur dosis 27, 36, 45 mg/kgBB, dan aspirin dosis 100 mg/kgBB. Penelitian ini dilakukan dengan cara menginduksi karpal tikus dengan karagenan sebagai penginduksi edema secara intrakutan. Pengamatan dilakukan pada satu jam setelah diinduksi karagenan dan pada jam ke enam. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk melihat apakah terdapat perbedan yang signifikan antar kelompok kemudian dilanjutkan dengan uji Post-Hoc Test Mann Whitney untuk mengetahui perbandingan kelompok dosis ekstrak mana yang paling signifikan dalam menurunkan volume edema dengan kelompok aspirin pada jam ke enam. Hasil pengujian menunjukan nilai signifikansi (p < 0,05) dalam menurunkan volume karpal tikus di kelompok ekstrak dosis 27, dan 36 mg/kgBB yang berarti ekstrak n-heksan rimpang kencur memiliki efek antiinflamasi dan pada dosis 27 mg/kgBB tidak terdapat perbedaan bermakna dengan aspirin dosis 100 mg/kgBB.

Kata kunci : Inflapmasi, kencur (Kaempferia galanga L.)