ABSTRAK
Lensa kontak umumnya digunakan untuk koreksi kesalahan refraksi, peningkatan ketajaman visual, dan memperbaiki penampilan untuk alasan kosmetik atau terapeutik. Namun masalah utama memakai lensa kontak adalah risiko terjadinya infeksi mata yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada lensa kontak. Faktor yang diduga dapat memperparah infeksi adalah faktor frekuensi dan lama pemakaian lensa kontak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dan lama pemakaian lensa kontak dengan kontaminasi bakteri diantaranya P.aeruginosa dan S.aureus pada lensa kontak yang dipakai oleh mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan desain cross sectional. Hubungan frekuensi dan lama pemakaian lensa kontak dengan jumlah kontaminasi bakteri dianalisis menggunakan uji Rank Spearman, distribusi data diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk, serta lensa kontak yang terkontaminasi bakteri dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal. Pada uji Rank Spearman menunjukkan frekuensi dan lama pemakaian memiliki hubungan yang tidak bermakna dengan jumlah kontaminan bakteri pada lensa kontak. Hasil identifikasi bakteri dari 14 sampel lensa kontak didapatkan S.aureus pada 1 sampel lensa kontak (7,1%), sedangkan P.aeruginosa tidak ditemukan.

Kata kunci: Lensa kontak, Kontaminasi bakteri.