Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sebuah solusi bagi keruntuhan progresif pada struktur jembatan beton dengan Jembatan Tinjomoyo di Kota Semarang sebagai objek studi kasus. Perencanaan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mencoba menganalisis permasalahan yang muncul di lapangan. Adapun tahap penelitian meliputi melakukan Soil Investigasi Ulang pada sturktur tanah pada jembatan tersebut, mendesain Kembali type pilar yang akan di gunakan, dan merubah metode pada pondasi jembatan menggunakan Bore pile dengan system full casing sd tanah keras.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu kemiringan hilir bendung (n) setinggi yang digunakan adalah n = 0,20 dengan tujuan agar aliran tidak menyusur permukaan bendung atau bagian hilir aman terhadap benturan batuan yang jatuh. Hasil analisa lereng dengan program Plaxis 8.5 pada dua kondisi eksisting dan rekayasa dengan penambahan krib, didapatkan hasil bahwa kondisi rekayasa dengan penambahan krib di lereng sungai Jembatan Tinjomoyo akan mengurai nilai displacement pada arah memanjangnya sebesar 269.07mm. Selain itu, kondisi rekayasa memberikan nilai safety factornya lebih besar yaitu 12,024 dibandingkan dengan safety faktor kondisi tidak di rekayasa dengan penambahan krib 10,774 dan kondisi eksisting lereng sungai jembatan Tinjomoyo berada dalam kategori aman, namun untuk mengantisipasi resiko penggerusan oleh debit air sungai yang meningkat di masa yang datang diperlu treatment atau rekayasa untuk melindungai lereng dari resiko penggerusan.

Kata kunci: Jembatan, Gerusan, Keruntuhan Progresif