Image of Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Daun Sukun Dengan Glibenklamid Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes Melitus Yang Diinduksi Oleh Aloksan

Artikel Mahasiswa

Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Daun Sukun Dengan Glibenklamid Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes Melitus Yang Diinduksi Oleh Aloksan



ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan penyakit yang akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang. Terdapat banyak obat yang digunakan untuk menangani penyakit ini, tapi memiliki efek samping yang merugikan apabila dipakai dalam jangka panjang. Daun sukun (Artocarpus altilis) adalah salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai antidiabetes oleh masyarakat Indonesia karena mengandung quercetin, suatu senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antidiabetik dan antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sukun, glibenklamid, dan kombinasi antara ekstrak etanol daun sukun dengan glibenklamid terhadap kadar glukosa darah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental mengunakan 35 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok, 1 kelompok sebagai kontrol negatif, 4 kelompok lain diinduksi oleh aloksan 120 mg/kgBB, selanjutnya dibagi menjadi kontrol positif, kelompok perlakuan ekstrak etanol daun sukun 100 mg/kgBB, kelompok perlakuan glibenklamid 0,45 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan kombinasi ekstrak etanol daun sukun 100 mg/kgBB dengan glibenklamid 0,45 mg/kgBB. Perlakuan diberikan selama 21 hari dan kadar glukosa diperiksa pada hari sebelum perlakuan dan setelah perlakuan, sehingga didapatkan selisih kadar glukosa darah. Hasil penelitian dengan analisis statistik uji One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna setelah 21 hari perlakuan (p < 0,05). Uji lanjutan berupa uji Post Hoc Tukey dengan hasil menunjukan tidak terdapat perbedaan bermakna antar tiga kelompok perlakuan tersebut. Hal ini terjadi karena daun sukun mengandung quercetin sebagai anti diabetik dan antioksidan, sementara glibenklamid memiliki efek meningkatkan meningkatkan sekresi insulin sehingga kadar glukosa darah menurun. Kesimpulannya ekstrak etanol daun sukun, glibenklamid dan kombinasi antara ekstrak etanol daun sukun dengan glibenklamid mampu menurunkan kadar glukosa darah namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara ketiga kelompok perlakuan tersebut.

Kata kunci: antidiabetik, daun sukun, diabetes melitus, flavonoid, quercetin


Ketersediaan

010810021700107610/DAN/pPerpustakaan PusatTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610/DAN/p
Penerbit Psku - FK Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
0107-TA/610/DAN/p/2017
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this