ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Office Channeling terhadap penambahan Dana Pihak Ketiga secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014-2019.

Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purpossive sampling, dan diperoleh sebanyak 12 sampel Unit Usaha Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana pada taraf signifikan 5%. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kebijakan Office Channeling berpengaruh positif dan signifikan terhadap penambahan Dana Pihak Ketiga. Berdasarkan hasil uji determinasi R square atau r2 sebesar 0.493. Hal ini berarti bahwa 49.3% variabel dependen yaitu penambahan Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu Office Channeling. Sedangkan sisanya (100% - 49.3% =
50.7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati oleh peneliti.

Sementara untuk nilai thitung untuk variabel Office Channeling sebesar 8.252 > 1.99444, maka dapat dijelaskan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel dan nilai dari signifikansinya adalah 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak Ha diterima artinya Office Channeling berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga. Hasil hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Office Channeling berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penambahan Dana Pihak Ketiga. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Dengan meningkatkan Office Channeling maka akan diikuti dengan peningkatan terhadap penambahan Dana Pihak Ketiga.

Kata Kunci: Dana Pihak Ketiga, Office Channeling