ABSTRAK
Waktu reaksi adalah waktu antara diterimanya stimulus dengan respon yang dilakukan secara sadar. Waktu reaksi merupakan hal yang sangat penting dalam olahraga yang gerakannya berhubungan dengan sinyal, gerakan lawan, atau gerakan bola. Olahraga softball membutuhkan keahlian yang sangat berhubungan dengan waktu reaksi. Aktivitas fisik yang berlebih seperti olahraga dapat membuat tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Efek buruk dari dehidrasi dapat berupa perlambatan waktu reaksi. Minuman isotonik mengandung kadar karbohidrat dan elektrolit yang tinggi sehingga dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang lebih cepat dan membuat performa atlet menjadi lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada 26 atlet softball di Lapangan Softball Lodaya Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental comparison group pre-test and post-test design. Terdapat dua kelompok perlakuan yaitu kelompok dengan induksi air minum non isotonik (kelompok satu) dan minuman isotonik (kelompok dua). Subjek penelitian diukur waktu reaksinya sebanyak tiga waktu yaitu sebelum olahraga, setelah olahraga, dan setelah induksi cairan. Induksi dehidrasi dilakukan dengan cara olahraga selama 40 menit. Hasil uji t dependen menunjukkan adanya perbedaan waktu reaksi yang bermakna antara sebelum dan sesudah induksi cairan pada kelompok satu (p=0,001) dan kelompok dua (p=0,000). Hasil uji tindependen menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara selisih waktu reaksi kelompok satu dan dua (p=0,008). Terdapat pengaruh pemberian air minum non isotonik dan minuman isotonik terhadap waktu reaksi serta terdapat perbedaan pengaruh antara pemberian air minum non isotonik dengan minuman isotonik terhadap waktu reaksi pada atlet softball. Penelitian serupa dapat dilakukan pada atlet cabang olahraga lain.

Kata kunci: minuman isotonik, rehidrasi, waktu reaksi