ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh rasio arus kas operasi dan debt to equity ratio terhadap financial distress. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018 sebanyak 153. Sampel diperoleh menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sebanyak 32 perusahaan dan periode pengamatan selama 4 tahun sehingga menghasilkan 128 sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan alat bantu software SPSS Statistics 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial rasio arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap financial distress, dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress. Sedangkan secara simultan rasio arus kas operasi dan debt to equity ratio bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial distress.

Kata Kunci : Rasio Arus Kas Operasi, Debt to Equity Ratio (DER), Financial Distress.