ABSTRAK
Vaksin merupakan unsur biologis yang memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan penanganan rantai dingin vaksin secara khusus sejak diproduksi di pabrik hingga dipakai di unit pelayanan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada dapat mengakibatkan kerusakan vaksin sehingga menurunkan atau bahkan menghilangkan potensi bahkan dapat memberikan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) bila diberikan kepada sasaran. Keberhasilan program imunisasi juga dipengaruhi oleh upaya pemeliharaan potensi vaksin yang dilakukan melalui prosedur tetap rantai dingin vaksin, yaitu menjaga vaksin tetap berada dalam kisaran suhu yang dianjurkan selama proses pengangkutan dan penyimpanan vaksin. Rantai dingin vaksin bergantung pada tiga elemen utama yaitu personil yang terlatih secara efektif, peralatan transportasi dan penyimpanan yang tepat. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan degan tujuan untuk mengetahui hubungan perilaku petugas dan perlengkapan peralatan dengan potensi vaksin pada sistem rantai dingin vaksin. Subjek penelitian ini adalah petugas penanggung jawab rantai dingin vaksin di seluruh puskesmas Kota Cimahi yang terdapat tempat penyimpanan vaksin yaitu 13 puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Data diuji dengan menggunakan uji Fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan perilaku petugas mempengaruhi potensi vaksin (p0,05). Saran dari penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Cimahi disarankan melakukan evaluasi terhadap potensi vaksin dengan melakukan uji potensi vaksin, khususnya untuk Puskesmas yang tidak memiliki freeze indicator, dan melakukan penelitian serupa di kota atau kabupaten lain di Jawa Barat.

Kata kunci: peralatan, perilaku, Rantai dingin vaksin