ABSTRAK

Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam suatu un pajak. Bagi perusahaan pajak atas penghasilan dianggap sebagai biaya. Perusahaan harus mengeluarkan kasnya untuk membayar pajak dan beban pajak tersebut akan mengurangi penghasilan perusahaan. Sehingga perusahaan akan memilih menggunakan hutang dimana terdapat tax shield didalamnya untuk mendapat pengurangan pajak penghasilan dari beban bunga (deductibility of interest) dan menambah pendanaan perusahaan yang akan mengurangi beban pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Beban Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Logam dan Sejenisnya yang terdaftar di Birsa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018.

Pengambilan sampel didasarkan pada teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu sehingga memperoleh sampel sebanyak 55. Struktur Modal diukur dengan Debt To Equity Ratio (DER) dan Beban Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan diukur dengan menjumlahkan antara beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana (Uji t dengan level of significance 5%).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur Modal tidak berpengaruh negatif terhadap Beban Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dengan nilai sig 0,589 > 0,05.

Kata Kunci : Struktur Modal, Beban Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.