ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh non performing financing, financing to deposit ratio, biaya operasional pendapatan operasional, dan office channeling terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah unit usaha syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014-2019. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, dan diperoleh sebanyak 18 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan office channeling berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 0,602 atau 60,2%. Artinya Return on Asset (ROA) pada unit usaha syariah periode 2014-2019 disebabkan oleh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan office channeling sebesar 60,2%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Non Performing Financing, Financing To Deposit Ratio, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Office Channeling, Profitabilitas.