ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan membandingkan harga pokok produksi obat antibiotik pada PT. Solas Langgeng Sejahtera dengan metode yang digunakan perusahaan, metode full costing, dan variable costing. Pemilihan metode perhitungan harga pokok produksi berdampak pada besaran harga jual. Metode penentuan harga jual dalam penelitian ini menggunakan metode cost plus pricing. Metode perhitungan harga pokok produksi juga berdampak pada laba yang diterima oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada harga pokok produksi obat antibiotik yang menggunakan metode perusahaan, full costing, dan variable costing. Metode full costing memiliki harga pokok produksi lebih tinggi dibandingkan dengan metode variable costing, sedangkan metode yang digunakan oleh perusahaan lebih kecil diantara metode full costing dan variable costing. Begitu juga dampaknya terhadap harga jual dan laba, metode full costing menunjukkan laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode variable costing. Metode perhitungan harga pokok produksi lebih baik menggunakan metode full costing, karena lebih mudah untuk diterapkan dan menunjukkan laba yang lebih tinggi. Selain itu juga metode full costing akan membebankan semua biaya overhead pabrik yang bersifat tetap maupun variabel. Dengan begitu, perusahaan akan membebankan semua biaya-biaya yang mempengaruhi proses produksi, sehingga metode full costing lebih menguntungkan bagi pihak perusahaan.

Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing, Metode Variable Costing, dan Metode Cost Plus Pricing.