ABSTRAK
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan suatu pekerjaan fisik yang dikerjakan sehari-hari dengan semangat tanpa menimbulkan kelelahan atau kehilangan energi untuk menikmati waktu luang maupun keperluan mendadak yang lainnya. Salah satu komponen kebugaran jasmani adalah daya tahan jantung dan paru-paru yang dapat dinilai dengan pengukuran Volume Oksigen Maksimum (VO 2 max). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai VO 2 max atlet renang jarak menengah laki-laki dan atlet lari Jarak menengah laki-laki di kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Data yang diolah adalah hasil nilai VO 2 max dari atlet renang jarak Menengah dan atlet lari jarak menengah. Analisis univariabel akan disajikan dalam rerata, standar deviasi, median, minimum, dan maksimum. Langkah pertama dilakukan uji normalitas apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan uji normalitas Shafiro-Wilk Test. Data berdistribusi normal apabila nilai p > 0,05. Data dengan distribusi normal selanjutnya dilakukan uji tindependen, sedangkan data berdistribusi tidak normal dengan nilai p < 0,05 dilakukan uji mann-whitney. Penelitian terhadap 12 subjek penelitian diperoleh hasil bahwa VO 2 max pada atlet renang jarak menengah berdasarkan VO 2 max yaitu 42,7 ml/kg/menit dan pada atlet lari jarak menengah yaitu 62,5 ml/kg/menit. Setelah dilakukan uji statistik dengan hasil distribusi normal sehingga dilakukan uji t independen didapatkan nilai p=0,000 ( p< 0,05 ). Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dari VO 2 max. Dapat dilihat VO 2 max atlet lari jarak menengah lebih tinggi. Atlet renang jarak menengah disarankan untuk mengikuti hal-hal yang dapat menunjang nilai VO 2 max dari atlet lari jarak menengah.

Kata kunci: Atlet lari jarak menengah, atlet renang jarak menengah, kebugaran jasmani, VO 2 max