Image of Studi Deskriptif Mengenai Religiusitas Pada Muslim Di Periode Emerging Adulthood Yang Tidak
Pernah Berpacaran

Skripsi

Studi Deskriptif Mengenai Religiusitas Pada Muslim Di Periode Emerging Adulthood Yang Tidak Pernah Berpacaran



ABSTRAK

Salah satu ciri khusus pada individu di periode emerging adulthood adalah eksplorasi identitas diri dalam hal percintaan, sebuah proses mengenal diri dan calon pasangan hidup untuk masa depan. Eksplorasi identitas calon pasangan dimanifestasikan dalam bentuk berpacaran oleh kebanyakan individu termasuk muslim. Akan tetapi tujuan dari berpacaran itu sendiri mulai menyimpang dan menimbulkan dampak negatif. Islam adalah salah satu agama yang melarang umatnya berpacaran,tercantum dalam kitab suci Alquran dengan pernyataan larangan mendekati zina, merupakan salah satu wujud melindungi umatnya dari dampak negatif yang sangat mungkin didapatkan dari hubungan berpacaran. Larangan itulah yang dihayati oleh muslim yang justru tidak berpacaran seperti muslim yang lainnya, dan penghayatan itu berkaitan erat dengan religiusitas/keberagamaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran religiusitas pada muslim di periode emerging adulthood yang tidak pernah berpacaran selama hidupnya. Glock dan Stark (dalam Ancok dan Suroso, 1994) mengemukakan lima dimensi religiusitas, yaitu: ideological, ritualistic, experiential, intellectual, dan consequential. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur religiusitas berdasarkan teori religiusitas menurut Glock dan Stark yang terdiri dari 40 item dengan nilai validitas yang diperoleh 0,433 sampai 0,747, dan nilai reliabilitas yang diperoleh 0,914. Data diambil dari 64 responden muslim di periode emerging adulthood yang tidak pernah berpacaran di daerah Cimahi dan Bandung dengan teknik pengambilan sampel aksidental. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 55 responden dengan persentase sebanyak 85,94% memiliki derajat religiusitas yang kuat, dan 9 responden dengan persentase sebanyak 14,06% memiliki derajat religiusitas yang cukup. Kesimpulan dari hasil penelitian ini responden muslim yang tidak pernah berpacaran telah menginternalisasikan keyakinan terhadap agama Islam dalam sikap dan perilaku dalam hidupnya. Saran peneliti bagi pihak responden, keluarga khususnya orang tua, dan lembaga pendidikan adalah untuk semakin memerhatikan pentingnya memelihara nilai religiusitas dalam diri individu yang beragama dimanapun dan dalam konteks situasi apapun, karena ajaran agama adalah kebaikan dari Allah bagi para pemeluknya.

Kata kunci: Religiusitas, muslim, tidak pernah berpacaran,emerging adulthood.


Ketersediaan

010817021700009Perpustakaan PusatTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
150/ASR/s
Penerbit Psi - F.Psi Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
150
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
0009-TA/150/ASR/s/2017
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this