ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) dan Tindakan Lelang terhadap Efektivitas Pencairan Tunggakan Pajak Wajib Pajak Badan. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, dengan menggunakan 72 sampel pada Wajib Pajak yang memiliki tunggakan pajak selama periode 2014-2019 di KPP Pratama Sumedang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder mengenai tunggakan pajak yang berasal dari STP, SKP, SKPKB, SKPKBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel Surat Teguran yang berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas percairan Tunggakan Pajak, sisanya Surat Paksa, SPMP dan Tindakan Lelang tidak memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Pencairan Tunggakan Pajak. Secara simultan Surat Teguran, Surat Paksa, SPMP dan Tindakan Lelang memiliki
pengaruh signifikan terhadap Efektivitas Pencairan Tunggakan Pajak.

Kata Kunci: Tindakan Penagihan Pajak Aktif dengan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP), Tindakan Lelang dan Efektivitas Tunggakan Pajak.