ABSTRAK

Nanofluida didefinisikan sebagai campuran dua fase, dimana fase kontinu pendispersi biasanya cairan dan fase yang terdispersi terdiri dari partikel padat yang sangat halus. Nanopartikel yang umum digunakan dalam nanofluida terbuat dari
logam yang secara kimia stabil, oksida logam, dan/atau karbon dalam berbagai bentuk. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis nanopartikel Al 2 O 3 dengan metode sol-gel menggunakan capping agent amilum yang dikarakterisasi menggunakan X- Ray Diffraction (XRD), surface area analyzer (SAA), dan transmission electron microscopy (TEM). Uji Kestabilan nanofluida dilakukan dengan pengamatan visual, potensial zeta dan uji heat transfer. Hasil XRD menunjukkan serbuk Al 2 O 3 yang
disintesis merupakan α-Al 2 O 3 dengan struktur kristal rhombohedral dan ukuran kristalit sebesar 24,90 nm. Dan hasil SAA dengan ukuran partikel 120 nm, serta hasil TEM dengan ukuran partikel rata-rata sebesar 120 nm. Nilai potensial zeta nanofluida air- Al 2 O 3 sebesar -37,3 mV (0,1%wt) dan -32,4 mV (0,3%wt). Didapati pula nilai heat transfer coefficient (HTC) meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi nanofluida air-Al 2 O 3 . Nilai HTC untuk nanofluida 0,3%wt meningkat sebesar 65% dibandingkan dengan air, sehingga nanofluida air-Al 2 O 3 memiliki potensi yang sangat besar sebagai material pemindah panas khususnya sebagai fluida pendingin pada radiator.

Kata kunci : Nanofluida, Al 2 O 3, Potensial zeta, Heat transfer, Nanopartikel, Sol-gel