ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Salah satu cara menangulangi diabetes melitus yaitu dengan menghambat kerja enzim yang menghidrolisis karbohidrat sehingga mengurangi absorbsi glukosa yaitu enzim α-amilase. Tahapan penelitian diawali dengan proses maserasi dengan n- heksana dan etil asetat. Ekstrak etil asetat kemudian dipisahkan dengan metode Kromatografi cair vakum (KCV) eluen (n-heksana: EA) bergradien. Hasil pemisahan dengan KCV yang dilakukan berulang kali dan dengan kromatografi lapis tipis preparatif (KLT-P) didapatkan senyawa A. Senyawa A dikarakterisasi dengan berbagai teknik spektroskopi yaitu UV-Vis, IR. NMR dan data pembanding dari jurnal sebelumnya. Senyawa A diketahui merupakan senyawa 3,4̛ ,5,7-tetrahidroksiflavanol atau kaempferol. Senyawa 3,4̛ ,5,7- tetrahidroksiflavanol telah ditentukan aktivitas penghambatan α-amilase secara invitro didapatkan nilai IC 50 sebesar 346 μU/mL, hasil ini menunjukan nilai IC 50 yang lebih besar dibandingkan dengan akarbosa yaitu sebesar 39,3 μU/mL.

Kata kunci : Cocok Bebek , K. tomentosa, Kaempferol, penghambtan enzim, antidiabetes