Abstrak

Buah kerai payung (Filicium decipiens) adalah salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai zat pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak dari buah kerai payung sebagai zat pewarna alami untuk pencelupan kain tekstil. Metode yang digunakan cara maserasi dengan pelarut n- heksana, diklorometan dan metanol. Hasil identifikasi zat warna menyerupai zat warna bejana, pencelupan cocok pada kain sutera dan identifikasi kain menunjukkan kain sutera asli. Dari hasil pencelupan diperoleh bahwa konsentrasi NaCl pada ekstrak metanol buah kerai payung memiliki ketuaan warna yang paling baik dengan nilai L* sebesar 77,98. Hasil pencelupan pada uji ketahanan luntur terhadap pencucian dan keringat asam dan basa menunjukkan nilai 4-5 yang menunjukkan hasil yang baik, dan dari hasil uji penggosokkan menunjukkan
nilai 5 atau sangat baik, artinya zat warna berikatan kuat dengan serat kain. Dari hasil kekuatan tarik menunjukkan arah lusi 43,56 kg dan pakan 19,44 kg, nilai tersebut memenuhi persyaratan mutu kain sutera. hasil uji kelangsaian menunjukkan kain hasil pencelupan memiliki nilai yang baik yaitu sebesar24,86% yang artinya kain tidak menjadi kaku setelah dilakukan proses
pencelupan.

Kata kunci : Kerai payung, Filicium decipiens, Zat pewarna alami, Pencelupan kain sutera, Uji ketuaan warna, Uji kekuatan tarik, Uji kelangsaian