ABSTRAK
Kandungan senyawa kurkumin dari rimpang kunyit bermanfaat dalam pencegahan atau pengobatan sejumlah penyakit kronis termasuk diabetes melitus,jantung, saraf dan autoimun penyakit serta pengobatan sejumlah gangguan otak degeneratif dan penyakit alzheimer. Pada publikasi Hirlekar et al., 2018, telah dilakukan penelitian validasi metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pada kurkumin untuk estimasi simultan nanopartikel. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan hasil validasi metode KCKT dengan menggunakan Photodiode Array Detector (PDA) dari hasil isolasi kurkumin rimpang kunyit dengan beberapa parameter validasi meliputi uji kesesuaian sistem akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi, dan batas kuantifikasi. Dari penelitan yang dilakukan didapat hasil parameter validitas diantaranya resolusi (Rs=5,7172), linearitas (r=0,9991), akurasi (0,5 dan 1 ppm), presisi ( pada konsentrasi 5 ppm .%RSD ≤ 20,0%), dan nilai BD dan BK untuk standar kurkumin adalah 0,3326 dan 1,0079 (konsentrasi 0-10 ppm), untuk standar kurkumin dengan konsentrasi 0-0,5 ppm adalah 0,1071 dan 0,3246 ppm dan untuk sampel isolat kurkumin adalah 0,1122 dan 0,3401 ppm.Metode analisis yang didapatkan dari hasil pengujian untuk standar kurkumin dan sampel isolat kurkumin dengan KCKT menggunkan fase gerak asetonitril: buffer pH 3 (70:30 v/v), laju alir 1mL/menit, pada panjang gelombang 426nm telah memenuhi dalam persyaratan sebagai validasi metode yang baik. Dapat disimpulkan bahwa urkumin hasil isolasi dari rimpang kunyit dapat digunakan sebagai standar pada analisis menggunakan KCKT.

Kata kunci: Kurkumin, KCKT, detektor PDA, validasi metode