ABSTRAK
Kerupuk melarat merupakan kerupuk yang banyak digemari masyarakat yang diklaim sebagai kerupuk bebas kolestrol. Dalam proses pembuatannnya disanggrai menggunakan pasir, sehingga berpotensi menjadi sumber logam berat Pb dan Cd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd dalam kerupuk melarat mentah maupun yang sudah disanggrai. Analisa logam berat dilakukan secara kualitatif metode reagent spesifik dan analisa kuantitatif dengan
menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil kandungan logam berat Cd dalam kerupuk melarat mentah dari daerah Subang yaitu 0,0492 ± 0,0025 mg/kg (0,20–0,50 mg/kg), kerupuk melarat sesudah disanggrai yang sebelum diayak
yaitu 0,1293 ± 0,0026 mg/kg (0,20–0,50 mg/kg) dan setelah diayak yaitu 0,0911 ± 0,0023 mg/kg (0,20–0,50 mg/kg). Kandungan logam berat Pb dalam kerupuk melarat mentah daerah Subang yaitu 0,1559 ± 0,0079 (0,25-10,0 mg/kg), kerupuk melarat
sesudah disanggrai yang sebelum diayak yaitu 0,3484 ± 0,0159 mg/kg (0,25-10,0 mg/kg) dan setelah diayak yaitu 0,2384 ± 0,0159 mg/kg (0,25-10,0 mg/kg). Dari hasil analisa diatas logam Cd dan logam Pb dalam kerupuk melarat sesudah disanggrai yang sebelum dan setelah diayak dibawah standar. Sehingga dapat disimpulkan kerupuk melarat dari daerah Subang masih bisa dikonsumsi.

Kata Kunci : Kadmium, Kerupuk, Melarat, Timbal