ABSTRAK
Metabolit sekunder merupakan terobosan baru yang berfungsi sebagai pelindung bagi tanaman dari hama dan penyakit pada tanaman. Metabolit sekunder terbuat dari air beras, air kelapa, gula dan APH berjenis bakteri atau jamur. pemembuatan metabolit sekunder ini tergolong mudah, apabila menggunakan cara konvensional membutuhkan waktu 30 hari dengan cara memasukan komposisi yang ditentukan pada sebuah jeligen yang berukuran 5 liter lalu mengocoknya secara linier bolak-balik. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan hasil rancangan Mesin Shaker dengan kapasitas 150 liter dan dapat meningkatkan produktifitas dari metabolit sekunder. Dalam merancang Mesin Shaker ini penulis menggunakan metode perancangan yang beracuan kepada metode perancangan perspektif French. Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah melakukan identifikasi kebutuhan dengan menggunakan metode wawancara kepada petani dan pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, sehingga penulis memiliki ide untuk membuat mesin shaker tersebut. Prinsip kerja dari mesin shaker ini adalah mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan translasi, sehingga terjadilah proses pengocokan. Tahapan perancangan mesin shaker yang dilakukan setelah memiliki ide yaitu tahapan perancangan konsep dan pemberian bentuk. Setelah bentuk pada mesin shaker diberikan dilakukannya tahapan perancangan wujud sehingga di dapat spesifikasi dari motor listrik, poros dan pasak, sabuk dan puli, material batang engkol, material rangka, bantalan luncur dan gelinding serta spesifikasi roda dan
rel. Hasil dari perancangan ini adalah gambar teknik dari mesin shaker untuk membuat metabolit sekunder pada tanaman dengan kapasitas 150 liter dan mendapatkan dokumen berupa spesifikasi teknis yang terdapat di pasaran terkait dengan komponen-komponen yang mendukung kinerja dari mesin shaker tersebut termasuk spesifikasi motor listrik, puli, bantalan luncur, bantalan gelinding, pasak, pillow block bearing.

Kata Kunci : metabolit sekunder, mesin shaker, perancangan, metode french