ABSTRAK
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya yaitu Kelapa, yang memiliki kegunaan di setiap bagiannya, salah satunya yaitu sabut kelapa. Kadar selulosa yang terkandung didalam sabut kelapa sebesar 31,8% Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan CMC, mempelajari pengaruh konsentrasi natrium hidroksida dan jumlah natrium monokloroasetat terhadap derajat subsitusi, viskositas dan pH pada CMC. Keberadaan gugus karboksil (–COOH) pada CMC diidentifikasi menggunakan instrumen FT-IR. Tahapan pembuatan CMC terdiri dari pre-treatment bahan baku (hidrolisis, delignifikasi, pemutihan), pembuatan CMC (alkalisasi dan karboksimetilasi), penetralan produk. Variasi konsentrasi NaOH pada alkalisasi adalah 10% dan 15% dengan pelarut isopropil alkohol. Kondisi operasi pada reaksi alkalisasi yaitu pada suhu 30 o C dengan kecepatan pengadukan 500 rpm selama 90 menit. Variasi jumlah Na-MCA pada karboksimetilasi adalah 10 dan 4 gram pada suhu 70 o C dengan kecepatan pengadukan 500 rpm selama 4 jam. CMC terbaik yang didapat yaitu pada konsentrasi 10% NaOH dan 10 gram Na-MCA. dengan nilai derajat subtitusi 0,25; viskositas 5 cP dan pH 5,2.

Kata Kunci : Derajat Subtitusi, sabut kelapa, Na-CMC